Berbentuk papan (board) elektronik utama yang mempunyai beberapa slot individual yang bias dipasangkan untuk board lain, mulai dari prosesor, memori, sound card, display adapter, dan sebagainya. Di antara slot pada papan utama, terdapat slot yang khusus digunakan untuk pemasangan prosesor yang dinamakan soket dan slot 1. Motherboard memiliki beberapa jenis soket yang berbeda-beda, sesuai dengan perkembangan jenis prosesor.
- Fungsi
- Tempat meletakkan atau memasang berbagai komponen, misalnya prosesor,
- Media transfer data dari komponen yang bekerja di dalam komputer.
- Troubleshooting.Seringkali terjadi masalh motherboard yang disebabkan oleh komponen hardware yang dipasang pada motherboard atau kerusakan pada chipset yang digunakan pada motherboard atau peralatan I/O-nya.
1. Komputer tidak bisa menyala atau sering disebut dengan istilah “motherboard blank” saat tombol ON pada casing sudah ditekan tanpa mengeluarkan suara apapun. Biasanya, hal ini terjadi karena :
- Power supply yang rusak atau kabel power supply pada motherboard diletakkan secara tidak tepat atau longgar
- BIOS rusak
- Kesalahan CPU clock akibat overclock pada computer
- Prosesor yang dipasang sudah rusak atau tidak cocok dengan soket motherboard yang dipakai
- Kipas pada prosesor mati
- Kerusakan pada chipset yang ada di motherboard
Solusi
· Pastikan power supply menyala dan konektor terpasang dengan baik pada konektor yang ada di motherboard.
· Instal ulang program BIOS yang ada pada CMOS/BIOS pada motherboard.
· Kembalikan semua setting BIOS pada default.
· Gunakan prosesor yang sesuai dengan tipe motherboard yang ada .
· Jika tidak berputar, maka akipas prosesor harus diganti dengan yang baru.
· Chipset yang rusak harus diganti dengan chipset dengan merek yang sama.
· Clear CMOS/BIOS yang berfungsi mereset dari awal semua setting BIOS, dengan mencabut “jumper reset” pada motherboard, lalu dipasang kembali.
2. Komputer sering hang atau tidak bisa booting. Hal ini karena :
· Chase memory pada motherboard yang rusak.
· Setting BIOS tidak benar karena overclocking.
· Motherboard kotor atau penuh dengan debu sehingga jalur data pada motherboard banyak yang terganggu
Solusi
· Ganti IC chahce memory dengan tipe dan merek yang sama. Karena pekerjaan ini memerlukan orang profesional, anda dapat memperbaiki hal ini dengan menonaktifkan fungsi chahce memory motherboard melalui setting BIOS. Namun agar kinerja komputer tidak menjadi leih lambat, kapasitas memori utama yang ada harus ditambah(misal ny, memori sudah ada sebesar 256Mb, harus ditambahkan 256Mb lagi menjadi 512Mb).
· Kembalikan setting BIOS pada default dengan cara clear CMOS/BIOS.
· Bersihkan motherboard dan kipas yang ada didalam casing dengan menggunakan kuas halus.
3. Pada saat kompute i booting, terdapat pesan “CMOS failure” dan “press F1 to continue”. Masalah ini disebabkan oleh baterai CMOS BIOS telah habis atau rusa. Solusinya adalah mengganti baterai CMOS BIOS yang ada di motherbooard dengan yang baru.
4. Kerusakan juga sering terjadi pada konektor I/O motherboard. Kerusakan tersebut adalah :
· Port LPT(printer port) rusak sehingga printer tidak dapat bekerja.
· Port serial (Com1 atau Com2) rusak sehingga semua peralatan yang menggunakan port ini tidak dapat berfungsi, seperti mouse model lala dan peralatan eksternal yang menggunakan port ini.
· Port USB rusak. Sering kali ada dugaan bahwa peeralatan eksternal yang menggunakan port ini yang rusak, misalnya USB flash, mouse & keyboard USB, camera digital tidak terdeteksi oleh komputer.
Solusi
· Untuk mengantasi masalah I/O port, ganti peralatan atau konektor I/O dengan yang baru. Anda dapat melakukannya sendiri dengan memasang super I/O card sebagai pengganti peralatan port I/O agar super I/O card ini dapat berfungsi pada komputuer, anda harus menonaktifkan fungsi internal I/O yang ada di motherboard dengan mengubah setting enable pada BIOS menjadi disable. Motherboard akan menggunakan I/O card yang terpasang pada PCI.
5. Perawatan
a. Bersihkan debu dan kotoran yang sering menempel pada kipas dan komponen lainnya yang terdapat pada casing bagian dalam.
b. Bersihkan bagian motherboard dengan menggunakan kuas halus agar tidak terdapat debu yang bis menutup jalur elektronik pada motherboard.
c. Gunakan kipas casing yang bagus.
0 comments:
Post a Comment